Review Materi Mata Kuliah Arkeologi Semester 3 UIN IB Padang

Materi Pertama "Pengertian, Subjek, Objek, dan Tujuan Arkeologi"

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arkeologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan dan kebudayaan purba melalui peninggalan-peninggalannya, seperti perkakas rumah tangga dan arca. Sederhana nya, Arkeologi ini adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan atau kebudayaan manusia di masa lalu melalui data atau bukti-bukti peninggalan sejarah. 

Pada dasarnya ada tiga aspek utama dalam kajian arkeologi sebagai ilmu kepurbakalaan, yaitu Artefak, Ekofak, dan Fitur. Kajian arkeologi tersebut mempelajari pendekatan sejarah melalui sumber-sumber primer seperti budaya material dan kondisi lingkungan dari peradaban sebelumnya.

Ada pernyataan atau tuduhan bahwa arkeologi bukanlah cabang ilmu melainkan cabang dari seni karna tidak jelas subjek dan objeknya. Tuduhan ini muncul pada periode awal sejarah ilmu, dimana pada saat itu yang dianggap benar adalah ilmu Eksak ( IPA ) karna jelas subjek dan objeknya. Tetapi perlu di ingat bahwa arkeologi adalah cabang ilmu, walaupun dibutuhkan keahlian seni dalam ilmu arkeologi seperti seni menulis, seni fotografi, seni lukis dan seni lainnya yang membantu arkeolog bekerja di bidangnya. Terdapat perangkat keilmuan yang khusus yang dimiliki arkeologi, sehingga arkeologi dapat dianggap sebagai disiplin ilmu yang khusus. 

Materi Kedua "Hubungan Arkeologi Dengan Ilmu-Ilmu Lain"

Hubungan antara arkeologi dengan ilmu lain bisa di bedakan kedalam dua garis besar, yaitu Ilmu Lunak dan Ilmu Keras. 

Arsiran Ilmu Lunak dibagi kedalam 5 cabang ilmu, diantaranya :

1. Sosial, Politik dan Antropologi

    Ilmu arkeologi memiliki tujuan dan tugas yang sama dengan antropologi yaitu sama-sama meneliti tentang sejarah kebudayaan manusia, khususnya ilmu prehistori yang meneliti kebuayaan manusia sejak manusia belum mengenal huruf atau yang sering disebut zaman prehistori. Salah satu bukti bahwa Arkeologi dan Ilmu Sosial, Politik serta Antropologi saling berhubungan yaitu dengan ditemukannya Relief Monumen Nineveh di Babilonia. Relief ini memiliki nilai penting bagi Ilmu pengetahuan, Religi, Pendidikan, Budaya dan Ekonomi. 

2. Numismatik dan Ekonomi 

    Temuan benda budaya ( pasar banten, uang kertas PRRI 1958 ) yang disebut Numismatik menggambarkan adanya aktivitas ekonomi. 

3. Sejarah

    Penemuan benda budaya seperti keramik, nisan, dan kumpulan bangunan menerangkan informasi bahwa sejarah memiliki nilai penting bagi Pengetahuan, Religi, Pendidikan, dan Budaya. 

4. Kesustraan, Linguistik, Filologi, Epigrafi dan Kaligrafi

   Warisan budaya seperti naskah, kaligrafi dan lainnya menjelaskan nilai-nilai kesustraan digunakan dalam Linguistik, di pelajari oleh Filolog dan di ekspresikan dalam bentuk kaligrafi memiliki nilai penting bagi Pendidikan, Religi, Pengetahuan dan Budaya. 

5. Seni

    Patung, Relief, Lukisan di dinding goa merupakan benda budaya atau warisan budaya yang memiliki nilai penting bagi ilmu pengetahuan, budaya, religi dan pendidikan. 

Selain Arsiran Ilmu Lunak juga terdapat Arsiran Ilmu Keras, dimana terbagi juga kedalam beberapa cabang Ilmu, diantaranya :

1. Fisika, Kimia, dan Biologi

2. Botani dan Ekologi

3. Geologi dan Geografi

4. Arsitektur dan Tatakota

5. Teknologi

Materi Ketiga "Penelitian Arkeologi, Sebab, Tujuan, Bentuk, dan Fungsi"

Tujuan dari Penelitian Arkeologi ini adalah untuk mencari bentuk-bentuk kebudayaan masa lampau dengan deskripsi dan klasifikasi benda-benda peninggalan manusia di masa lampau, mencari fungsi dari benda-benda peninggalan manusia masa lampau dalam kehidupan sehari hari, dan mencari faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan dari masa ke masa. 

Fakta adalah kenyataan yang membuktikan adanya aktivitas manusia. Sedangkan data adalah artefak masa lalu. Data ini meliputi Artefak, Ekofak, Fitur, Situs dan Sebaran. 

Tingkatan Penelitian Arkeologi terbagi tiga, diantaranya Observasi yaitu tingkat pengumpulan data, Deskripsi yaitu pendeskripsian dan pengolahan data, dan Eksplanasi yaitu menjelaskan tentang data. 

Materi Keempat "Tingkat-Tingkat Penelitian Arkeologi"

Tingkatan Penelitian Arkeologi terbagi tiga, diantaranya Observasi yaitu tingkat pengumpulan data, Deskripsi yaitu pendeskripsian dan pengolahan data, dan Eksplanasi yaitu menjelaskan tentang data. 

1. Observasi

  Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran. Menurut Nana Sudjana observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.

2. Deskripsi

    Tujuan dari deskripsi adalah untuk menjelaskan data temuan kegiatan arkeologi secara sistematis. Bentuk aktivitas Deskripsi adalah pendokumentasian, identifikasi dan ekskafasi. 

3. Eksplanasi

    Eksplanasi ini adalah menafsirkan data arkeologi dengan menggunakan bermacam-macam metode. Tujuannya adalah untuk mengetahui fungsi, konteks, struktur dan tingkah laku manusia. Eksplanasi ini terdiri dari analogi, komparasi dan publikasi.


Mahasiswa : Cakra Mentari
Jurusan : Sejarah Peradaban islam



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Malaysia Dari Masa Penjajahan

Rumah Gadang Bawah Mangga, Sejarah dan Fungsi.

Sejarah Masuk dan Perkembangan Agama Islam di Asia Tenggara