Sejarah Malaysia Dari Masa Penjajahan

 

Awal Masa Penjajahan

Sama halnya seperti Indonesia, Malaysia juga menjadi sala satu wilayah yang menjadi incaran bangsa asing untuk dieksplorasi daerah, memiliki kemiripan dalam berbagai aspek dengan Indonesia, membuat bangsa asing juga ingin mendapatkan keuntungan tersendiri di wilayah Malaysia. Dalam catatan sejarah Malaysia adalah satu satunya negara yang paling dijajah oleh bangsa lainm yakni selama 446 tahun lamanya, ada beberapa bangsa asing yang menjajakan kaki di wilayah Malaysia, antara lain;

1.Penjajahan Portugis:

Pada tahun 1511, Melaka jatuh ke tangan Portugis. Penjajahan Portugis berlangsung sangat lama, yakni sekitar 130 tahun. Portugis menjajah Malaysia (Melaka) di pantai barat daya semenanjung Tanah Melayu dari 1511 dan mengekalkannya sehingga 1641 sampai Belanda mengambil alih. Melaka, yang sebelumnya merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan, menjadi pusat penting bagi Portugis dalam perdagangan. Pada Awalnya pada tahun 1509, Portugis tiba di Melaka dan tertarik dengan pelabuhan yang indah. Dua tahun kemudian, Portugis kembali membawa kekuatan dan armada yang diketuai oleh Afonso de Albuquerque menyerang Melaka dengan meriam unggul mereka dan membakar kapal-kapal berlabuh di pelabuhan. 

Selama Portugis menjajah Malaysia (Melaka) ada beberapa hal yang mempengaruhi kehidupan pribumi, Portugis memperkenalkan sistem pemerintahan baru, menguasai perdagangan rempah-rempah, dan memperkuat benteng-benteng pelabuhan. Portugis membawa pengaruh agama Katolik ke Melaka dan mempengaruhi penduduk tempatan untuk memeluk agama Katolik. Portugis juga membawa kekayaan geografi dan berdagang, dilihat dari Melaka terletak di muara Sungai Melaka dan mengawal Selat Melayu yang menghubungkan Lautan Hindi (Laut Andaman) ke Laut China Selatan. Portugis dari sisi yang lain menguasai perdagangan rempah-ratus dan memperluas pengaruhnya di kawasan ini. Kekayaan dan kuasa pelabuhan membolehkan mereka menguasai sebahagian besar Tanah Melayu dan Sumatera.

2. Penjajahan Belanda

Pada tahun 1619, Belanda telah berjaya menguasai Betawi di Pulau Jawa. Betawi telah dijadikan pelabuhan perdagangan alternatif kepada pedagang-pedagang dunia selain Melaka.Untuk memastikan penguasaan Portugis di Asia Tenggara lenyap sama sekali, Belanda telah beberapa kali melancarkan serangan ke atas Melaka. Selama 130 tahun Malaysia (melaka) dikuasai oleh portugis yang pada akhirnya tepat pada tahun 1641 Belanda pada saat bersamaan tengah menjalankan tujuannya menjadikan VOC sebagai kongsi dagang asia tenggara berhasil menguasai kekuatan Portugis dari tanah Malaysia dengan bantuan Kesultanan Johor.

Setelah membantu Kesultanan Melaka melepaskan diri dari Portugis, Belanda juga turut menjajah Malaysia pada tahun 1641. Belanda menangkap tanah jajahan Portugis di Malaka. Belanda menjajah Malaysia dalam dua periode. Periode pertama berlangsung antara 1641-1795, dan periode kedua pada 1818-1825. Malaysia, yang dulu disebut sebagai Malaka, diduduki oleh Belanda selama lebih dari 100 tahun. Wilayah yang diduduki Belanda memang tidak terlalu menghasilkan sumber daya alam, tetapi lokasinya dinilai cukup strategis untuk jalur perdagangan rempah dan sutra. Periode pertama, Belanda berhasil menguasai wilayah jajahan Portugis di Malaka (sekarang di pantai tenggara Semenanjung Malaysia). Alasan utama Belanda menjajah Malaysia adalah untuk menguasai jalur perdagangan yang dinilai strategis, Selama periode ini, Belanda memperoleh keuntungan ekonomi dari perdagangan rempah-rempah dan komoditas lainnya di wilayah ini.


Pada Periode Kedua, Belanda kembali menjajah Malaysia. Meskipun lebih singkat, alasan tetap sama: menguasai jalur perdagangan yang strategis Periode ini mencakup tahun-tahun ketika Belanda aktif memperebutkan wilayah di Malaysia. Dengan demikian, penjajahan Belanda di Malaysia terjadi dalam dua periode yang berbeda, dengan fokus pada keuntungan ekonomi dan kendali atas jalur perdagangan. 

Meskipun Belanda lebih dikenal karena penjajahan mereka di Indonesia, mereka juga memiliki dampak pada wilayah yang sekarang menjadi Malaysia. Berikut adalah beberapa pengaruh yang dapat dikenali, Belanda memperkenalkan sistem hukum Eropa ke wilayah ini. Ini termasuk pengenalan konsep hukum sipil dan pengadilan yang berbeda dari sistem hukum adat Melayu sebelumnya. Administrasi kolonial Belanda membentuk dasar bagi struktur pemerintahan modern di Malaysia. Sistem pendidikan modern diperkenalkan oleh Belanda. Sekolah-sekolah Eropa didirikan, dan bahasa Belanda digunakan sebagai bahasa pengantar. Belanda memperkenalkan sistem monopoli perdagangan rempah-rempah dan bijih timah di wilayah ini melalui VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie). Pengaruh ini membentuk dasar bagi ekonomi komersial di Malaysia. Belanda membangun infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bangunan administratif. Beberapa dari infrastruktur ini masih berfungsi hingga saat ini. Pengenalan teknologi modern, seperti sistem irigasi dan perkebunan, juga merupakan dampak positif dari penjajahan Belanda. Meskipun pengaruh bahasa Belanda tidak sebesar bahasa Inggris, beberapa kata serapan dari bahasa Belanda masih digunakan dalam bahasa Melayu.

3. Penjajahan Inggris

Inggris pertama kali mendirikan koloninya di Semenanjung Malaya pada tahun 1786. negeri-negeri Melayu mengalami pengaruh Inggris yang berlangsung hingga masa penjajahan. Selama abad ke-19, negeri-negeri Melayu terus berupaya meminta bantuan Inggris untuk menyelesaikan konflik internal mereka. Pengaruh Inggris pun semakin kuat setelah ditandatangani Perjanjian Pangkor pada 20 Februari 1874. Perjanjian ini memberi kuasa kepada Inggris untuk mencampuri urusan negeri Perak. Memasuki abad ke-20, orang-orang Inggris diangkat menjadi penasihat untuk negeri Pahang, Selangor, Perak, Negeri Sembilan, Perlis, Kedah, Kelantan, Terengganu, dan Johor.

Awal kedatangan bangsa Inggris pada tahun 1769 bermula ketika bangsa Inggris kala itu menduduki pulau Balambangan dan mengadakan perjanjian dengan Kesultanan Sulu dan Kesultanan Brunei. Pada akhir abad ke-18 Inggris masuk ke Malaysia. Inggris menyebarkan pengaruh melalui pangkalan di Pulau Pineng (1786), Singapura (1811) dan Malaka (1824) yang kemudian dikenal dengan “the Straits Settlements”. Tahun 1867 Inggris mulai agresif dengan menyebarkan pengaruhnya seiring dengan ditempatkannya pasukan di Pulau Pinang, Singapura, dan Malaka. Sepanjang periode pemerintahan kolonial Inggris, Malaysia kemudian berkembang menjadi terdiri dari berbagai populasi yang terpisah-pisah dan beraneka ragam, seperti Melayu, Cina, India yang diimigrasikan ke Malaysia.

Pengaruh Inggris terhadap Malaysia sangat signifikan dan mencakup berbagai aspek, Pengaruh Kolonialisme: Inggris menjajah Malaysia dari tahun 1874 hingga 1957. Selama masa ini, Inggris mempengaruhi sistem pemerintahan, hukum, dan infrastruktur di negara ini. Setelah kemerdekaan, banyak aspek kehidupan Malaysia masih dipengaruhi oleh warisan kolonial Inggris. Pengaruh Ekonomi: Inggris memperkenalkan sistem ekonomi kapitalis dan infrastruktur modern di Malaysia. Ini membantu negara ini menjadi salah satu pusat perdagangan global dan meningkatkan perekonomiannya. Malaysia juga masih memiliki hubungan khusus dengan ratu Elizabeth II dan tergabung dalam kelompok negara-negara Persemakmuran Inggris. Pengaruh Sosial dan Budaya: Bahasa Inggris tetap menjadi bahasa kedua yang penting di Malaysia. Selain itu, beberapa tradisi, gaya arsitektur, dan kebiasaan makanan juga dipengaruhi oleh Inggris. Pengaruh Politik: Inggris memainkan peran dalam pembentukan negara Malaysia dan memberikan kemerdekaan pada tahun 1956. Namun, hubungan politik antara kedua negara tidak selalu mulus, terutama selama periode konfrontasi dengan Indonesia. Inggris juga memiliki keberadaan militer di Malaysia hingga tahun 1972, dengan tujuan membendung kekuatan komunisme. Meskipun tentara Inggris telah meninggalkan Malaysia, pengaruh sejarah kolonialisme masih terasa hingga saat ini.

B. Masa Kemerdekaan 

Sebelum Perang Dunia ke-2 nasionalisme Melayu telah berkobar yang disalurkan melalui kegiatan berbagai organisasi kebangsaan, Selama masa ,enjajahan itu berdiri suatu organisasi yang bercita-cita untuk kemerdekaan Semenanjung Melayu yang bernama UMNO United Malay National Organizational, 7 Partai ini merupakan partai terkuat yang terdiri dari orang!orang Melayu sendiri. Inggris mendirikan Persekutuan Tanah Melayu. Namun Persekutuan ini bubar ditahun 1948 diadakan persetujuan Federation Malaya Of Agreement, Persetujuan ini mengatur memberian kekuasaan yang besar kepada Komisaris Tinggi dan Dewan Legislatif bentukan Inggris. Malaysia akhirnya merdeka pada 31 Agustus 1957 Sebagai kepala negara pertama negara ini adalah Tuanku Sir Abdur Rahman. Sekarang Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara Malaysia terdiri dari tiga belas negara bagian, antara lain Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Pulau Pinang, Selangor, Terengganu, Sabah, dan Sarawak. Setiap negara bagian dipimpin oleh penguasa dengan berbagai gelar, seperti Sultan, Ketua Menteri Eksekutif, Yang di-Pertuan Besar, dan Raja Raja Malaysia saat ini adalah Sultan Ibrahim Iskandar, yang menjabat sebagai Yang di-Pertuan Agong sejak 24 Januari 20193. Negara ini memiliki kekayaan budaya, keindahan alam, dan masyarakat yang beragam. Berikut beberapa data tentang Negara Malaysia;

1. Ibu Kota: Kuala Lumpur

2. Luas Wilayah: 330.434 km²

3. Bahasa Resmi: Melayu Malaysia, Inggris, Cina, Tamil

4. Hari Kemerdekaan: 31 Agustus 1957 (dari Kerajaan Inggris)

5. Lagu Kebangsaan: “Negaraku”

6. Mata Uang: Ringgit

7. Bentuk Pemerintahan: Federal dengan sistem Monarki Konstitusional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Gadang Bawah Mangga, Sejarah dan Fungsi.

Sejarah Masuk dan Perkembangan Agama Islam di Asia Tenggara